Menurut Thomas Djamaluddin, seorang ahli astronomi di BRIN, kejadian ini menarik karena lebih dari tiga planet akan terlihat sejajar di langit. Fenomena ini bisa disebut langka karena, dalam kebanyakan kasus, hanya tiga planet yang berbaris pada waktu bersamaan.
Penjajaran planet terjadi karena semua planet di Tata Surya mengelilingi Matahari dalam satu bidang yang disebut ekliptika. Beberapa planet mungkin sedikit berada di atas atau di bawah bidang ini, tetapi secara keseluruhan, planet-planet tersebut tetap berada pada jalur orbit yang sama.
Proses terbentuknya planet di dalam Tata Surya juga mempengaruhi bagaimana mereka bergerak. Planet-planet terbentuk dari sisa-sisa material di sekitar bintang muda yang berputar membentuk piringan. Piringan tersebut menjadi sumber pembentukan planet, dan setelah terbentuk, planet tetap berada dalam orbit yang relatif stabil.
Untuk bisa menyaksikan parade planet 2025, pengamat langit tidak membutuhkan alat canggih, kecuali untuk melihat Uranus, yang cukup redup. Venus, Mars, Jupiter, dan Saturnus dapat dilihat dengan jelas dengan mata telanjang dari berbagai lokasi di dunia, asalkan kondisi cuaca mendukung dan tidak ada polusi cahaya yang menghalangi pandangan.
Parade planet pada Januari 2025 menjadi salah satu fenomena langka yang patut untuk dinantikan. Keberadaan lima planet yang sejajar di langit akan memberikan pemandangan yang luar biasa.
Meskipun hanya empat planet yang bisa dilihat dengan mata telanjang, peristiwa ini tetap menjadi momen yang istimewa bagi pengamat langit. Jangan lewatkan kesempatan untuk menyaksikan kejadian langka ini dan nikmati keajaiban alam semesta yang terjadi di langit malam. Esai ini berfokus pada penjelasan fenomena parade planet 2025 dan apa yang menyebabkan hal ini terjadi.
Pada tanggal 21 Januari 2025, fenomena langit alam yang langka akan terjadi dengan lima planet yang tampak sejajar di langit malam. Venus, Mars, Jupiter, Saturnus, dan Uranus akan terlihat bersamaan, meskipun Uranus sulit dikenali karena kecerahannya yang redup.