Tampang

E.D. Hirsch dan Teori Pendidikan Berbasis Pengetahuan

6 Jun 2024 08:07 wib. 349
0 0
E.D. Hirsch
Sumber foto: Pinterest

E.D. Hirsch dikenal sebagai tokoh yang berpengaruh dalam dunia pendidikan, terutama melalui kontribusinya dalam mengembangkan Teori Pendidikan Berbasis Pengetahuan. Teori ini mengemuka pada tahun 1987 dalam bukunya yang berjudul "Cultural Literacy: What Every American Needs to Know." Hirsch memperjuangkan ide bahwa pengetahuan umum yang luas menjadi landasan yang esensial bagi kesuksesan akademis setiap individu. Mari kita telusuri lebih dalam tentang E.D. Hirsch dan Teori Pendidikan Berbasis Pengetahuan.

E.D. Hirsch, seorang profesor emeritus di University of Virginia, merumuskan Teori Pendidikan Berbasis Pengetahuan berdasarkan keyakinannya bahwa pengetahuan umum yang terintegrasi, atau disebut juga sebagai literasi budaya, merupakan kunci keberhasilan siswa di sekolah maupun kehidupan mereka. Menurut Hirsch, literasi budaya ini mencakup pengetahuan dasar mengenai sejarah, sastra, ilmu pengetahuan, matematika, dan hal lain yang menjadi bagian penting dalam kehidupan manusia. Hirsch percaya bahwa semua siswa, tanpa memandang latar belakang ekonomi atau sosial mereka, berhak untuk memperoleh pengetahuan ini agar dapat berpartisipasi secara aktif dalam masyarakat.

Teori Pendidikan Berbasis Pengetahuan ini menekankan perlunya sebuah kurikulum yang jelas dan terstruktur yang memberikan dasar pengetahuan yang sama kepada semua siswa. Hirsch percaya bahwa melalui penguasaan literasi budaya, siswa dapat meningkatkan kemampuan membaca, menulis, berpikir kritis, dan memecahkan masalah dengan lebih baik. Dengan demikian, pendidikan berbasis pengetahuan dianggap sebagai fondasi yang kokoh untuk menunjang kemampuan belajar seumur hidup.

Namun, dukungan terhadap Teori Pendidikan Berbasis Pengetahuan juga menerima kritik. Beberapa pihak menilai bahwa pendekatan ini cenderung mengesampingkan kebutuhan akan keterampilan interpersonal dan komunikasi, serta kecenderungan dalam kurikulum yang terlalu mengandalkan fakta-fakta saja tanpa memperhatikan perkembangan konsep dan keterampilan siswa.

<12>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Anda Setuju dengan TAPERA? Semua Pekerja di Indonesia, Gajinya dipotong 3%