Teori Pendidikan Berbasis Pengetahuan ini menekankan perlunya sebuah kurikulum yang jelas dan terstruktur yang memberikan dasar pengetahuan yang sama kepada semua siswa. Hirsch percaya bahwa melalui penguasaan literasi budaya, siswa dapat meningkatkan kemampuan membaca, menulis, berpikir kritis, dan memecahkan masalah dengan lebih baik. Dengan demikian, pendidikan berbasis pengetahuan dianggap sebagai fondasi yang kokoh untuk menunjang kemampuan belajar seumur hidup.
Namun, dukungan terhadap Teori Pendidikan Berbasis Pengetahuan juga menerima kritik. Beberapa pihak menilai bahwa pendekatan ini cenderung mengesampingkan kebutuhan akan keterampilan interpersonal dan komunikasi, serta kecenderungan dalam kurikulum yang terlalu mengandalkan fakta-fakta saja tanpa memperhatikan perkembangan konsep dan keterampilan siswa.
Meskipun mendapat kritik, Teori Pendidikan Berbasis Pengetahuan tetap memengaruhi kebijakan pendidikan di banyak negara. Beberapa lembaga pendidikan di Amerika Serikat, misalnya, telah mengadopsi konsep literasi budaya sebagai bagian integral dari kurikulum mereka.