Dalam pidato yang disampaikan di hadapan Kongres Amerika Serikat, Presiden Donald Trump baru-baru ini menjadi bahan tertawaan publik. Hal ini terjadi ketika Trump salah memahami sebuah penelitian yang melibatkan tikus transgenik, yang ia anggap sebagai upaya untuk menciptakan tikus transgender. Momen konyol ini merupakan salah satu dari sekian banyak pernyataan sensasional Trump yang cenderung menarik perhatian.
Trump memanfaatkan momen tersebut untuk menyerang pemerintahan Presiden Joe Biden, khususnya menyoroti satu proyek yang dianggarkan sebesar US$ 8 juta untuk “menciptakan tikus transgender”. Dalam pidato tersebut, Trump juga memuji Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE) yang dipimpin oleh Elon Musk, yang konon bertugas untuk memperbaiki belanja modal dalam pemerintah.
Namun, klaim Trump ini segera mendapat perhatian media, seperti CNN International, yang melakukan cek fakta berdasarkan siaran pers dari Gedung Putih. Dalam siaran tersebut, terdapat informasi mengenai berbagai macam penelitian yang dibiayai dengan total anggaran mencapai US$ 8,3 juta dan berhubungan dengan perawatan terkait gender. Fokus perhatian Trump tampaknya tertuju pada salah satu penelitian yang berupaya memahami "mekanisme peradangan untuk jenis kelamin tertentu yang dikendalikan oleh hormon." Yang menarik, penelitian ini sendiri memperoleh pendanaan federal sebesar US$ 3 juta.
Selain itu, di dalam daftar penelitian yang dipublikasikan oleh Gedung Putih juga terdapat proyek lain senilai US$ 1,2 juta yang menggunakan tikus transgenik, namun sekali lagi, bukan tikus transgender. Hal ini menunjukkan adanya kekeliruan dalam memahami istilah yang digunakan, di mana “transgenik” dan “transgender” memiliki arti dan konteks yang sangat berbeda.