Borjuis juga sering dikritik karena dianggap sebagai kelas yang hanya peduli pada kepentingan pribadi dan keuntungan ekonomi mereka sendiri, tanpa memperhatikan kondisi sosial yang lebih luas. Mereka juga dianggap sebagai penjaga status quo yang menikmati keuntungan dari ketimpangan sosial dan ekonomi yang ada.
Selain itu, borjuis juga seringkali dikaitkan dengan gaya hidup yang konsumtif dan hedonistik, yang menonjolkan kemewahan dan kekayaan sebagai simbol keberhasilan dan status sosial. Mereka cenderung mengejar gaya hidup yang berlebihan dan mengabaikan dampak negatif terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar.
Namun, ada juga pandangan yang menyatakan bahwa kelompok borjuis memiliki peran penting dalam perekonomian global, dengan kontribusi besar dalam menciptakan lapangan kerja dan memperkuat pertumbuhan ekonomi. Mereka juga berperan dalam memajukan teknologi dan inovasi, serta dalam mendukung investasi dan pembangunan.
Dalam konteks politik, borjuis seringkali dianggap memiliki pengaruh yang kuat dalam menentukan kebijakan publik, sehingga terdapat kritik terhadap praktik lobbying dan korupsi yang dilakukan oleh kelompok ini untuk melindungi kepentingan mereka.