Tampang

Belajar Lewat Game: Efektifkah Gamifikasi dalam Dunia Pendidikan?

22 Mei 2025 10:16 wib. 21
0 0
ilustrasi
Sumber foto: Pinterest

Siapa sih yang nggak suka main game? Dari anak-anak sampai dewasa, game selalu punya daya tarik tersendiri. Dulu, main game seringkali dianggap buang-buang waktu, bahkan bikin malas belajar. Tapi sekarang, pandangan itu perlahan berubah. Game justru mulai diintegrasikan ke dalam proses belajar mengajar. Konsepnya dikenal dengan nama gamifikasi. Lalu, seberapa efektifkah gamifikasi ini dalam dunia pendidikan?

Gamifikasi itu intinya adalah mengaplikasikan elemen-elemen yang ada di game ke dalam konteks non-game, dalam hal ini pendidikan. Jadi, bukan berarti kita belajar sambil main PlayStation seharian ya. Lebih tepatnya, proses belajar dibuat mirip dengan pengalaman bermain game. Ada tantangan, misi, poin, leaderboard, atau bahkan reward yang bisa didapatkan setelah menyelesaikan tugas atau materi tertentu. Bayangkan saja, materi pelajaran yang biasanya bikin ngantuk, tiba-tiba jadi lebih menarik karena ada semacam "kompetisi" atau "petualangan" yang harus diselesaikan.

Salah satu alasan kenapa gamifikasi dianggap menjanjikan adalah kemampuannya meningkatkan motivasi belajar. Coba deh ingat-ingat, kenapa kita bisa betah main game berjam-jam? Karena ada rasa penasaran, tantangan yang bikin penasaran, dan kepuasan saat berhasil menaklukkan level sulit. Nah, perasaan-perasaan inilah yang coba ditiru dalam gamifikasi pendidikan. Ketika belajar jadi punya tujuan yang jelas dan ada feedback langsung (misalnya, poin langsung bertambah atau level up), siswa jadi lebih semangat untuk terus maju. Apalagi, kalau ada reward di akhir, entah itu pengakuan, bintang di papan pengumuman, atau bahkan hadiah kecil yang bikin senang.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?