Pendiri Microsoft, Bill Gates, yang dikenal aktif dalam pembicaraan isu lingkungan, baru-baru ini mengungkapkan fakta-fakta penting dalam blog pribadinya pada bulan Februari. Dalam tulisannya, Gates memberikan perhatian khusus terhadap Indonesia.
Dalam penuturannya, Gates membongkar fakta bahwa setiap tahun, aktivitas di seluruh dunia menghasilkan 51 miliar ton gas rumah kaca, dan 7% di antaranya berasal dari produksi lemak dan minyak dari hewan dan tumbuhan.
"Untuk melawan perubahan iklim, kita harus memastikan bahwa angka tersebut turun menjadi nol," kata Gates dalam blog pribadinya pada Jumat (22/11/2024).
Lebih jauh, Gates menyadari realitas bahwa usaha untuk mengeliminasi konsumsi lemak hewan bagi manusia tidak realistis karena kebutuhan manusia terhadap lemak hewan serta nutrisi dan kalori yang terkandung di dalamnya. Namun, ada cara-cara yang dapat dilakukan untu mengambil lemak tanpa memproduksi emisi, menyiksa hewan, dan menghasilkan zat kimia berbahaya.
Salah satu solusi yang telah ditemukan adalah oleh sebuah startup bernama 'Savor', di mana Gates turut terlibat sebagai salah satu investor. Savor menciptakan lemak melalui proses yang melibatkan karbondioksida dari udara dan hidrogen dari air, yang kemudian dipanaskan dan dioksidasi sehingga menghasilkan formulasi lemak dengan menciptakan molekul serupa yang ditemukan dalam susu, keju, sapi, dan minyak nabati.