Akselerasi Gila-gilaan: Saat China Luncurkan 'Guru Robot' di Kelas, Dunia Pendidikan 'Gagap' Beradaptasi
Dunia sedang berlari. Bukan lagi lari maraton, melainkan sprint teknologi gila-gilaan. Kecepatan perubahan zaman kini terasa begitu brutal. Ini melampaui kemampuan kita sebagai manusia untuk beradaptasi.
Saat banyak negara mungkin masih berkutat dengan masalah klasik, sebuah lompatan kuantum diuji coba di Tiongkok. Masalah pemerataan laptop dan sinyal internet masih jadi fokus utama. Namun, China bergerak maju.
Kabar dari berbagai hub teknologi di Shanghai dan Beijing melaporkan program agresif. Mereka meluncurkan asisten guru bertenaga Artificial Intelligence (AI) dan robot fisik. Perangkat ini hadir di dalam ruang kelas [AI Classroom China]. Mereka tidak lagi datang sebagai "alat bantu" pasif. Mereka hadir sebagai "pengajar" aktif.
Robot 'Mr. Wu' Masuk Kelas
Lupakan bayangan robot humanoid kaku ala film fiksi ilmiah. "Guru robot" yang diluncurkan di Tiongkok hadir dalam wujud praktis. Mereka sangat terintegrasi dengan pembelajaran. Wujudnya juga beragam.
Ada AI Tutor Personal. Ini adalah sistem AI canggih di tablet setiap siswa [AI Tutors Shanghai Schools]. Ia mampu menganalisis kesalahan PR matematika secara real-time. AI ini mengidentifikasi kelemahan spesifik siswa. Lalu, ia memberikan latihan remedial yang dipersonalisasi. Beberapa sekolah juga menguji coba Robot Asisten Fisik. Robot kecil ini berada di atas meja. Mereka bisa berinteraksi, menjawab pertanyaan dasar, dan memonitor fokus siswa melalui sensor mata.
Untuk efisiensi, ada pula Avatar Pengajar Massal. Beberapa perusahaan teknologi pendidikan (EdTech) raksasa di Tiongkok menciptakan "guru avatar" digital. Avatar ini dikendalikan oleh satu guru master. Ia bisa mengajar di ratusan kelas secara serentak. Kualitas pengajarannya pun seragam di semua kelas.