Ahmad juga menegaskan bahwa prototipe EV Perodua, yang meliputi bangku tenaga, konverter tenaga, dan gaya keseluruhan, sebagian besar dibuat di Malaysia. Di samping itu, teknologi konversi tenaga merupakan hasil kerja sama dengan perusahaan Australia. Kolaborasi ini menandai komitmen Perodua untuk membangun teknologi EV di dalam negeri, karena bangku tenaga EV dikembangkan oleh Perodua dengan bekerja sama dengan tiga universitas lokal, yaitu Universiti Tenaga Nasional, Universiti Kuala Lumpur, dan Universiti Putra Malaysia.
Bahkan, kolaborasi tersebut telah dimulai sejak September 2022, yang melibatkan Perodua dan ketiga universitas tersebut untuk bekerja sama dalam pengembangan powertrain EV. Kolaborasi ini menjadi langkah awal bagi Perodua dalam memperkuat keahlian dan kemampuannya dalam bidang EV. Selain itu, Perodua juga menekankan pengembangan vendor lokal, dengan harapan partisipasi lebih dari 60 vendor lokal untuk mendukung produksi massal, dan memastikan bahwa vendor lokal tersebut siap mengambil tanggung jawab dalam pengembangan produk terkait EV.