Hyundai Motor Co mengatakan pada hari Rabu bahwa mereka memulai produksi di pabriknya di China di mana produsen mobil tersebut telah bekerja untuk menyelesaikan perselisihan dengan pemasok suku cadang.
Ini merupakan rangkaian terbaru dari tantangan yang menimpa produsen mobil terbesar Korea Selatan di pasar utama itu, karena sebuah perselisihan diplomatik terjadi di musim semi mengenai keputusan Korea Selatan untuk menerapkan sistem pertahanan rudal A.S. Ini menyebabkan kemarahan China dan mendorong konsumen China untuk menghindari mobil Korea.
Penjualan Hyundai di China anjlok, membuat perusahaan tidak mampu membayar pemasok tangki bahan bakar lokal. Pemasok menolak memberikan komponen saat Hyundai menunda pembayaran.
Perakitan di empat pabrik yang dioperasikan oleh Beijing Hyundai Motor Co, perusahaan kerjasama Korea Selatan dengan BAIC Motor Corp. tersebut secara bertahap berhenti memproduksi mobil mulai pekan lalu karena komponennya habis. Mereka berhenti pada hari Selasa.