3. Perhatikan Posisi Mesin yang Tidak Stabil
Selanjutnya, cek juga posisi mesin mobil saat mesin dalam keadaan hidup. Perhatikan apakah posisi mesin terlihat tidak stabil atau bergoyang-goyang secara tidak normal. Hal ini dapat menjadi tanda bahwa engine mounting sudah mengalami kerusakan dan perlu segera diperbaiki.
4. Perhatikan Tanda-tanda Kebocoran atau Kerusakan Fisik
Mengecek secara visual kondisi engine mounting juga perlu dilakukan. Perhatikan apakah terdapat tanda-tanda kebocoran cairan atau kerusakan fisik seperti retakan atau sobek pada bagian engine mounting. Kebocoran atau kerusakan fisik dapat menjadi indikasi bahwa engine mounting sudah mengalami kerusakan serius dan perlu segera diganti.
Mendeteksi kondisi engine mounting mobil yang sudah kena atau aus memerlukan pengamatan yang cermat dan teliti. Jika Anda memiliki pengetahuan yang terbatas mengenai mekanik mobil, sebaiknya konsultasikan langsung dengan mekanik profesional untuk mendapatkan pemeriksaan yang lebih mendalam. Mengabaikan kondisi engine mounting yang aus dapat membahayakan keselamatan berkendara dan berpotensi menimbulkan kerusakan yang lebih serius pada mobil.
Untuk mencegah kerusakan yang lebih parah, sebaiknya lakukan pemeriksaan kondisi engine mounting secara berkala sesuai dengan rekomendasi dari pabrikan mobil. Perawatan yang teratur akan membantu mendeteksi kerusakan lebih dini dan menghindari kerusakan yang lebih serius di kemudian hari.