Tindakan diskors yang diambil terhadap Maresca mungkin adalah langkah yang tepat, tetapi hal ini juga membuka diskusi tentang kebutuhan untuk peningkatan pengawasan, pelatihan, dan pengawasan atas perilaku para wasit. Lembaga sepakbola harus memastikan bahwa wasit yang ditugaskan memiliki standar moral yang tinggi, serta mampu menjaga ketertiban dalam pertandingan tanpa melanggar prinsip-prinsip olahraga.
Keberadaan wasit dalam sepakbola adalah krusial dalam menjaga fair play, keadilan, dan kedamaian dalam pertandingan. Oleh karena itu, integritas dan moralitas menjadi poin penting yang harus dijunjung tinggi oleh setiap wasit. Setiap tindakan yang merusak citra wasit sebagai penegak aturan dan keadilan harus ditindak tegas dan tidak boleh dibiarkan.
Keputusan untuk membuang Maresca dari Liga Champions musim 2024/25 merupakan peringatan bagi seluruh wasit bahwa tindakan melanggar etika dan perilaku tidak pantas akan berujung pada konsekuensi yang serius. Harapannya, tindakan ini juga menjadi momentum untuk melakukan evaluasi mendalam terhadap pengawasan dan pembinaan wasit agar kepercayaan publik terhadap olahraga sepakbola tetap terjaga.