Namun, Hodak juga memberikan saran bagi Timnas Indonesia. Ia menekankan pentingnya untuk bertahan secara kompak dan melancarkan serangan balik yang cepat untuk dapat menciptakan peluang-peluang yang berpotensi melukai pertahanan Jepang. Ia juga mendorong Timnas Indonesia untuk mempelajari pertandingan-pertandingan sebelumnya, khususnya apa yang dilakukan oleh Timnas Australia ketika menghadapi Jepang. Ia menegaskan bahwa Australia berhasil meraih hasil positif melawan Jepang, dan hal ini memberikan inspirasi bagi Timnas Indonesia untuk mengejar hasil serupa.
Dalam konteks ini, Shin Tae-yong dapat mempertimbangkan strategi bertahan yang kokoh dengan penguasaan bola yang baik, sehingga dapat memperlambat serangan Jepang dan menekan ruang gerak mereka. Selain itu, serangan balik cepat serta pemanfaatan set-piece dapat menjadi kunci sukses bagi Timnas Indonesia dalam menghadapi permainan agresif dari tim lawan.
Kemungkinan strategi ini membuka peluang bagi para pemain strategis seperti Stefano Lilipaly, Egy Maulana Vikri, dan Evan Dimas untuk berperan penting dalam mengatur serangan-serangan balik yang dapat mengancam pertahanan Jepang. Dengan demikian, Timnas Indonesia bisa memanfaatkan kekuatan-kekuatan individu mereka untuk menerapkan taktik yang tepat dan memberikan tekanan kepada tim lawan.