Sementara itu, Presiden Borneo FC Nabil Husein Said Amin belum memberi kebijakan yang diambil untuk Popon. Namun, dalam waktu dekat, pria berdarah Arab itu segera memutuskan.
"Sementara mau dibicarakan ke Bang Ponaryo. Jadi, belum diputuskan semuanya. Termasuk daftar pemain untuk 2018," pungkas Nabil.
PERJALANAN PONARYO ASTAMAN
PKT Bontang (1999-2002)
*Memulai karier profesional di tim tetangga, PKT Bontang, Ponaryo tampil gemilang hingga diminati tim besar PSM Makassar.
PSM Makassar (2002-2005)
*Muncul sebagai sosok pemain penting. Mampu meneruskan citra PSM sebagai tim papan atas, seperti membawa Juku Eja sebagai runner-up Liga Indonesia 2003 dan 2004 serta meraih pemain terbaik. Di era ini juga diplot sebagai kapten timnas.
Telekom Malaka (2006-2007)
*Berstatus sebagai kapten timnas membuat klub Malaysia, Telekom Malaka, bernafsu memboyongnya. Alasan gaji selangit jadi pilihannya kala itu.
Arema (2007-2008)
*Hanya semusim di Malang. Tapi, menjadi pilar penting di Arema.
Persija Jakarta (2008-2009)