Tampang

Mungkin Ini PON Terparah Atlet Flu Akibat Debu, Jalan Berlumpur, Hingga Makanan Basi

16 Sep 2024 10:44 wib. 154
0 0
Mungkin Ini PON Terparah Atlet Flu Akibat Debu, Jalan Berlumpur, Hingga Makanan Basi
Sumber foto: Google

“Waktu di hari pertama dapat mi yang agak bau, basi. Kalau hotel sudah bagus, hanya saja agak jauh dari venue,” tutur Saleha.

Nasib lebih baik dialami kapten voli indoor putra asal Bali, Gede Setiawan. Ia mengaku tidak mengalami masalah dengan akomodasi. Hanya saja, ia berharap panitia penyelenggara menyediakan makanan yang lebih bervariasi dan bergizi.

Di sisi lain, kapten tim voli indoor putri asal Jawa Timur, Medi Yoku, berharap panitia menyediakan fasilitas hotel yang lebih bersih.

“Kadang seprainya diganti, kadang tidak. Handuk juga kadang tidak dikasih, jadi kami harus minta-minta. Kalau bisa PON selanjutnya, setiap venue sudah harus siap,” ujarnya.

Selain Sumut Sport Center, venue PON di Sumut juga tersebar di beberapa tempat lainnya, seperti Arena Futsal Dinas Pemuda dan Olahraga Pemprov Sumut di Kabupaten Deliserdang. Lapangan futsal ini mendapat sorotan karena atapnya bocor. Air hujan yang membasahi lapangan bahkan menyebabkan pertandingan final futsal putra antara kontingen Jawa Timur dan Kalimantan Timur pada Minggu (8/9/2024) lalu sempat dihentikan.

Sedangkan untuk cabang olahraga tinju yang semula akan digelar di Gedung Olahraga Merdeka akhirnya pindah ke Aula Universitas HKBP Nommensen Kota Pematangsiantar. Tak hanya di Sumut, PON di Aceh juga diliputi kontroversi. Sejumlah atlet PON di Aceh kecewa lantaran mengeklaim diberi makanan basi. Ada pula makanan yang telat datang sehingga para atlet dan official sudah kadung kelaparan.

Koordinator Sekretariat Kontingen Kalimantan Tengah Wilayah Aceh Mikhael Agusta tak habis pikir dengan pengelolaan konsumsi pada PON kali ini. Saking kecewanya, mereka bahkan melayangkan nota protes dan keberatan kepada panitia.

Menurut Mikhael, konsumsi untuk Kontingen Kalimantan Tengah, khususnya cabang olahraga panjat tebing dan panahan, kerap terlambat. Meski protes Sudha dilayangkan, keterlambatan itu masih tetap terjadi. Situasi ini, kata Mikhael, sangat mengganggu atlet mencapai hasil terbaik pada PON kali ini.

“Sampai saat ini, keterlambatan itu masih terjadi. Namun karena kami sudah tidak berharap, sehingga kami sudah mengantisipasi dengan menyiapkan konsumsi secara pribadi,” papar Mikhael, Sabtu (14/9/2024).

Video keluhan atlet dari sejumlah kontingen PON di Aceh berseliweran melalui media sosial dan memunculkan kritik. Makanan yang disediakan bagi mereka dianggap memprihatinkan. Hal ini menimbulkan tuduhan adanya tindak korupsi. 

Pj Gubernur Sumut sekaligus Ketua Panitia Besar (PB) PON XXI Wilayah Sumut, Agus Fatoni, merasa tidak adil jika PON kali ini dianggap sebagai PON terburuk sepanjang sejarah. Meski demikian, ia tak menampik terdapat kekurangan dalam penyelenggaraan. Ia meminta publik melihat secara objektif.

“Kemarin keterlambatan itu ada, dan itu terus dilakukan perbaikan. Tapi kalau dibilang terburuk dari semua PON yang ada, saya kira itu tidak fair ya, pasti ada kelebihan-kelebihan, tapi kekurangan-kekurangannya pasti juga ada,” ujar Agus di Media Center PON Sumut, Rabu (11/9/2024).

Menurut Agus, PB PON Sumut sudah berupaya mempersiapkan ajang ini dengan sebaik mungkin. Namun kekurangan tetap terjadi. Walau begitu, pihaknya selalu melakukan mitigasi persoalan sehingga masalah yang terjadi dalam diselesaikan, termasuk menerapkan risk management bersama Polri dan TNI.

Agus mengatakan, video viral yang memperlihatkan para atlet voli indoor putri kesulitan mencapai lokasi pertandingan akibat jalan becek merupakan persoalan teknis. Menurutnya, jalanan yang dilalui para atlet tersebut bukan jalan utama. Pengerjaannya juga belum siap karena sesuai kontrak baru berakhir pada Desember 2024 mendatang.

“Karena kontraknya Desember dan baru kita mulai Juli lalu. Dan itu di bagian belakang, memang belum siap, kemudian terjadi hujan. Kalau dari depannya, sudah siap. Sudah ada dan itu sudah kami tangani,” kata Agus.

Selain akses dan kondisi venue yang belum rampung, Agus juga menjelaskan penyebab atap lapangan futsal di Arena Futsal Dinas Pemuda dan Olahraga Pemprov Sumut bocor saat pertandingan berlangsung.

“Saat itu karena hujan deras, bocor, kemudian kami hentikan. Kami langsung kasih terpal dan pertandingannya dilanjutkan lagi. Sekarang sudah bagus dan itu akan kami perbaiki lagi,” ujar Agus.

Di tempat berbeda, Ketua Bidang Konsumsi PB PON XXI Wilayah Aceh, Diaz Furqon, menjelaskan penyebab keterlambatan makanan atlet PON di Aceh beberapa waktu lalu. Menurut Diaz, kondisi itu terjadi akibat miskomunikasi dan masalah teknis. Diaz menjelaskan bahwa jadwal pelayanan makan kepada atlet dan official dilakukan pada H-3 sampai H+2 pertandingan masing-masing cabang olahraga. Akan tetapi, sejumlah kontingen datang ke Banda Aceh untuk menyaksikan opening ceremony. Padahal, hari itu mereka belum berhak memeroleh pelayanan konsumsi.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

aku bukan
0 Suka, 0 Komentar, 30 Jun 2017

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.