Di tengah insiden tersebut, pelatih Persik Kediri, Divaldo Alves, menjadi salah satu yang terkena dampak. Ia mengalami luka akibat serpihan kaca yang berasal dari jendela bus yang pecah setelah terkena lemparan. Momen menegangkan ini tidak hanya mengancam keselamatan pemain dan staf, tetapi juga menciptakan kekhawatiran yang lebih besar tentang keamanan di olahraga, khususnya di stadion lokal.
Setibanya di hotel, Divaldo Alves segera mendapatkan penangan medis. Tim medis yang siaga langsung memberikan pertolongan darurat dan memastikan bahwa cedera yang dialaminya tidak serius. Meskipun situasi ini berpotensi menciptakan trauma bagi pelatih dan pemain, dukungan moral dari rekan-rekan satu tim memberikan semangat untuk bangkit.
Insiden ini bukan hanya mengguncang Tim Persik Kediri, tetapi juga menimbulkan kekecewaan di kalangan penggemar sepak bola yang mencintai permainan ini. Banyak yang berpendapat bahwa tindakan oknum suporter ini melampaui batas, dan tidak mencerminkan semangat olahraga yang seharusnya. Suporter sejati seharusnya mendukung tim mereka dengan cara yang positif, bukan dengan kekerasan yang dapat menyebabkan cedera.