Selain mengurangi risiko cedera, stretching berfungsi untuk meningkatkan sirkulasi darah. Ketika kita melakukan stretching, aliran darah ke otot-otot yang digunakan meningkat. Sirkulasi darah yang baik akan memastikan bahwa otot mendapatkan pasokan oksigen dan nutrisi yang cukup. Hal ini penting untuk meningkatkan stamina dan daya tahan selama berolahraga. Oleh karena itu, ketika aliran darah lancar, atlet dapat berlatih lebih lama dan dengan intensitas yang lebih tinggi.
Stretching juga memberikan efek positif pada kondisi mental. Dalam banyak kasus, olahraga bisa menjadi aktivitas yang menuntut tidak hanya fisik tetapi juga mental. Stretching dapat menjadi waktu yang baik untuk mengatur pernapasan dan menenangkan pikiran sebelum melakukan aktivitas olahraga. Ketika pikiran kita tenang dan fokus, performa di lapangan atau arena dapat meningkat. Sebuah tubuh yang rileks berkontribusi pada keputusan yang lebih baik dan reaksi yang lebih cepat selama pertandingan.
Teknik stretching yang tepat juga akan berkontribusi pada pengembangan otot yang seimbang. Dalam banyak olahraga, baik itu lari, angkat beban, atau berkuda, otot-otot tertentu bisa menjadi lebih dominan, sementara yang lain mungkin terabaikan. Dengan melakukan stretching secara merata pada semua kelompok otot, kita dapat memastikan bahwa tidak ada otot yang terlalu kaku atau lemah. Hal ini sangat penting untuk keseimbangan tubuh yang baik dan meningkatkan performa keseluruhan.