Plyometric adalah jenis latihan yang mengutamakan kekuatan dan kecepatan otot dengan melakukan gerakan eksplosif. Latihan ini sangat bermanfaat bagi pelari yang ingin meningkatkan performa mereka di lintasan. Dengan kombinasi kekuatan, kecepatan, dan kelincahan, latihan plyometric bisa menjadi cara yang efektif untuk meningkatkan kecepatan dan daya tahan dalam lari.
Ketika berlari, otot-otot tubuh, terutama otot kaki, berperan penting dalam menentukan kecepatan lari. Plyometric membantu meningkatkan kekuatan otot-otot tersebut dengan gerakan yang melibatkan lompatan dan pendaratan. Gerakan ini tidak hanya memperkuat otot, tetapi juga meningkatkan kemampuan tubuh untuk menyerap dan menghasilkan tenaga, yang sangat penting bagi pelari.
Salah satu manfaat utama dari latihan plyometric adalah peningkatan daya ledak. Daya ledak sangat penting dalam lari, terutama saat berlari dalam sprint atau saat melakukan akselerasi. Latihan plyometric dapat membantu pelari mengembangkan kekuatan eksplosif, sehingga mereka dapat berlari lebih cepat dan meningkatkan jarak tempuh dalam waktu yang lebih singkat.
Contoh latihan plyometric yang bisa dilakukan oleh pelari antara lain adalah squat jump, box jump, dan depth jump. Pada squat jump, pelari akan berdiri dengan kaki selebar bahu, kemudian melakukan squat sebelum melompat sekuat tenaga ke atas. Kemudian, saat mendarat, pelari harus tetap berada dalam posisi squat untuk menyerap dampak. Latihan ini dapat meningkatkan kekuatan otot paha dan betis.