Tampang

Israel Siap Kembali Serang Rafah, Perintahkan Evakuasi Warga

12 Mei 2024 12:30 wib. 423
0 0
Israel Siap Kembali Serang Rafah
Sumber foto: google

Konflik antara Israel dan Palestina kembali mencuat ketika Israel memerintahkan evakuasi di kota Rafah, wilayah selatan Gaza, Palestina, pada Sabtu (11/5) sebagai bagian dari persiapan mereka untuk memperluas operasi militer. IDF (Israel Defence Forces) juga mengumumkan mereka akan bergerak ke daerah utara Gaza, yang dianggap tempat berkumpulnya kelompok militan Hamas.

Pertempuran sengit terjadi di wilayah tersebut dengan bentrokan hebat antara tentara Israel dan militan Palestina di pinggiran Rafah, sehingga titik penyeberangan bantuan penting di dekatnya tidak bisa diakses. Dampaknya, lebih dari 110 ribu orang penduduk Gaza terpaksa mengungsi ke wilayah utara. Situasi ini menimbulkan kekhawatiran bahwa aksi Israel terhadap Rafah akan menghambat operasi kemanusiaan dan berpotensi meningkatkan korban sipil.

Rafah menjadi tempat perlindungan bagi lebih dari 1,4 juta warga Palestina, setengah dari populasi Gaza, yang sebagian besar telah mengungsi dari serangan Israel di tempat lain. Juru bicara militer Israel, Avichay Adraee, juga memerintahkan warga Palestina di kota Jabaliya, Beit Lahiya, dan sekitarnya untuk meninggalkan rumah mereka dan mencari tempat perlindungan di sebelah barat Kota Gaza. Dia memperingatkan akan zona pertempuran yang berbahaya dan bahwa Israel akan melancarkan serangan dengan kekuatan besar.

Pertempuran sengit terjadi di Gaza utara, tempat Hamas tampaknya berkumpul kembali di wilayah yang sebelumnya telah menjadi sasaran serangan mematikan oleh Israel. Wilayah ini menjadi sasaran pertama serangan darat, karena pada akhir tahun lalu Israel mengumumkan mereka telah membubarkan sebagian besar kekuatan Hamas di wilayah tersebut.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Aduh, BIN Larang Pegawainya Berjenggot?
0 Suka, 0 Komentar, 19 Mei 2017

POLLING

Apakah Aturan Pemilu Perlu Direvisi?