Sejak kepergian Sir Alex Ferguson pada 2013, Manchester United hanya sekali gagal lolos ke kompetisi Eropa. Namun, mereka hampir mengalami kegagalan serupa musim ini jika bukan karena kemenangan di Piala FA musim lalu. Rooney memperingatkan bahwa absennya MU dari kompetisi Eropa musim depan bisa menjadi pukulan besar, baik dari segi finansial maupun daya tarik dalam merekrut pemain berkualitas.
Menurut laporan terbaru, MU telah mengalami kerugian sebesar £300 juta dalam tiga tahun terakhir, dan kehilangan pendapatan dari kompetisi Eropa hanya akan memperburuk situasi ini.
Krisis Finansial dan Dampaknya pada Klub
Tanpa partisipasi di kompetisi Eropa, Manchester United akan mengalami kesulitan dalam menarik pemain top karena banyak dari mereka mengincar kesempatan untuk bermain di level tertinggi. Selain itu, pendapatan dari turnamen Eropa sangat krusial bagi stabilitas keuangan klub.
Saat ini, manajer MU, Ruben Amorim, sangat membutuhkan tambahan kekuatan di lini serang. Performa Rasmus Hojlund dan Joshua Zirkzee masih jauh dari harapan. Hojlund belum mencetak gol dalam 18 pertandingan terakhir, sementara Zirkzee hanya mencetak satu gol dalam 17 laga. Minimnya kreativitas dan peluang yang diciptakan tim juga berkontribusi pada kesulitan mereka dalam mencetak gol. Dengan hanya 33 gol di Premier League sejauh ini, MU mencatatkan rekor terburuk keenam dalam sejarah klub.