Faktor lain yang dapat menyebabkan badan pegal adalah kurangnya waktu pemulihan. Setelah berolahraga, tubuh kita membutuhkan waktu untuk memperbaiki otot-otot yang telah digunakan. Proses pemulihan ini sangat penting untuk menghindari rasa pegal yang berkepanjangan. Jika seseorang tidak memberikan waktu yang cukup bagi tubuh untuk beristirahat antara sesi latihan, maka kemungkinan besar mereka akan terus merasakan ketidaknyamanan pada otot.
Dehidrasi juga dapat berkontribusi pada masalah badan pegal. Ketika latihan fisik dilakukan, tubuh kita kehilangan banyak cairan melalui keringat. Jika kita tidak mengisi kembali cairan yang hilang tersebut, dehidrasi dapat terjadi. Dehidrasi dapat memperburuk kondisi otot, sehingga meningkatkan kemungkinan terjadinya kram dan rasa pegal. Oleh karena itu, penting untuk menjaga hidrasi selama dan setelah berolahraga dengan meminum cukup air.
Selain faktor-faktor fisik, faktor psikologis juga dapat memengaruhi kondisi badan kita. Stres dan kecemasan dapat menyebabkan otot menjadi lebih tegang, yang berujung pada rasa pegal. Dalam keadaan tertekan, tubuh cenderung memproduksi hormon stres seperti kortisol, yang dapat menyebabkan otot-otot menjadi tegang dan sensitif. Mengelola stres dengan cara yang sehat seperti meditasi atau yoga bisa membantu meredakan ketegangan tersebut.