Untuk mengurangi risiko bencana, pemudik disarankan untuk memperoleh pengetahuan mitigasi. Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk meminimalisir risiko terkena dampak gempa dan tsunami sepanjang perjalanan mudik:
1. Pahami Daerah Rentan Gempa: Pemudik perlu mengenali sebaran sesar aktif yang ada di sepanjang jalur yang mereka tempuh. Hal ini dapat membantu mereka memahami di mana potensi pergeseran tanah paling besar.
2. Hati-hati dengan Permukaan Jalan: Gempa bumi yang kuat dapat menyebabkan rekahan di permukaan jalan, yang berpotensi membahayakan kendaraan. Jika melihat jalan yang terlihat tidak stabil, sangat disarankan untuk mencari jalur alternatif.
3. Risiko Likuifaksi: Ketika gempa kuat terjadi, tanah lunak dapat berperilaku seperti cairan, menyebabkan kendaraan tenggelam atau terjebak. Pemudik disarankan untuk mengenali zona rawan likuifaksi di jalur mudik mereka.
4. Jaga Jarak Antar Kendaraan: Ketika berkendara dalam rombongan, guncangan yang disebabkan oleh gempa bisa menciptakan potensi tabrakan. Oleh karena itu, penting bagi pengemudi untuk menjaga jarak aman antar kendaraan.
5. Perhatikan Kecepatan Kendaraan: Dalam situasi yang mendesak akibat guncangan gempa, kendaraan yang melaju cepat berisiko meluncur tidak terkontrol. Jika merasa guncangan yang aneh, segera kurangi kecepatan dan carilah tempat yang aman untuk berhenti.
6. Keselamatan di Tepi Jalan: Pemudik harus berhati-hati saat memilih lokasi untuk berhenti, termasuk memperhatikan kemungkinan bangunan di sekitar yang dapat runtuh atau terlihat tidak stabil.
7. Keberlanjutan Struktur Jalan: Kejadian gempa dapat merusak struktur jalan layang, yang posisinya bisa berbahaya bagi kendaraan yang sedang melintas. Selalu pastikan berada di tempat yang aman saat berkendara.