Tampang

Mary Wollstonecraft: Advokasi Pendidikan untuk Wanita dan Hak-Haknya

5 Jun 2024 17:05 wib. 33
0 0
Mary Wollstonecraft
Sumber foto: Pinterest

Mary Wollstonecraft dikenal sebagai pelopor feminis yang gigih memperjuangkan hak-hak wanita, terutama hak pendidikan. Beliau dilahirkan pada 27 April 1759 di London, Inggris, dan menjadi sosok yang sangat berpengaruh dalam gerakan hak-hak wanita pada abad ke-18. Melalui tulisannya yang terkenal, "A Vindication of the Rights of Woman," Wollstonecraft memperjuangkan kesetaraan pendidikan untuk wanita, dan hal ini memberi dampak yang signifikan dalam perkembangan pemikiran tentang feminisme dan pendidikan.

Pendidikan memiliki peran penting dalam kehidupan seseorang, dan Wollstonecraft sadar akan hal ini. Ia percaya bahwa pendidikan tidak hanya untuk laki-laki, tetapi juga harus terbuka untuk wanita. Wollstonecraft menegaskan bahwa wanita memiliki akal budi yang sama dengan laki-laki dan memiliki hak untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Pendidikan yang baik akan membantu wanita menjadi individu yang mandiri, mampu berpikir kritis, dan tidak hanya bergantung pada status sosial atau perkawinan.

Melalui karyanya, Wollstonecraft menyuarakan bahwa pendidikan yang layak akan membantu mengangkat martabat wanita dan mengurangi ketidaksetaraan gender. Beliau menekankan bahwa wanita harus diajari untuk menjadi lebih dari sekadar penghias rumah tangga, tetapi juga menjadi individu yang berdaya dan berpikiran luas. Dengan demikian, pendidikan wanita tidak hanya menjadi hak, tetapi juga kebutuhan yang seharusnya dipenuhi oleh masyarakat.

Pengaruh Wollstonecraft terhadap advokasi untuk pendidikan wanita terlihat dalam gerakan feminis yang berkembang setelahnya. Pemikirannya mendorong lahirnya lembaga-lembaga pendidikan khusus untuk wanita, yang pada akhirnya membantu meningkatkan akses wanita terhadap pendidikan. Selain itu, gagasannya tentang kesetaraan dalam pendidikan juga memotivasi perubahan dalam sistem pendidikan umum, di mana para pemikir dan reformis kemudian berupaya agar pendidikan lebih inklusif dan merata antara gender.

<12>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Anda Setuju dengan TAPERA? Semua Pekerja di Indonesia, Gajinya dipotong 3%