Tampang.com | Polusi udara kembali menjadi momok di kota-kota besar Indonesia. Jakarta dan Bandung mencatat indeks kualitas udara yang memburuk drastis dalam beberapa bulan terakhir. Akibatnya, keluhan kesehatan seperti ISPA, asma, hingga gangguan pernapasan kronis terus meningkat.
Namun yang menjadi sorotan adalah respons pemerintah yang dinilai lambat dan tidak sistemik. Di tengah himpitan krisis udara bersih, masyarakat bertanya: apakah pemerintah benar-benar serius?
Data Tak Lagi Bisa Dibantah
IQAir dan BMKG melaporkan bahwa rata-rata kualitas udara Jakarta pada pagi hari berada di kategori “tidak sehat” selama lebih dari 40 hari dalam dua bulan terakhir. Kota Bandung menyusul dengan level PM2.5 yang jauh melebihi batas aman WHO.
“Ini bukan lagi masalah musiman atau cuaca. Akar masalahnya adalah emisi kendaraan, industri, dan minimnya ruang terbuka hijau,” ungkap Yulianto Prakoso, peneliti lingkungan dari Universitas Indonesia.