TikTok, di sisi lain, telah menjadi platform yang sangat populer di kalangan generasi muda. Dengan format video pendek yang memungkinkan pengguna untuk berkreasi dengan berbagai efek dan musik, TikTok telah melahirkan banyak tren dan tantangan viral. Generasi muda tidak hanya menggunakan TikTok untuk hiburan, tetapi juga sebagai alat untuk menyebarkan pesan sosial, berbagi informasi, dan bahkan mengkampanyekan isu-isu penting. Kreativitas yang ditampilkan dalam video-video TikTok sering kali menyoroti berbagai perspektif baru dan menginspirasi audiens untuk berpikir lebih jauh.
Twitter, dengan formatnya yang terbatas, memberikan ruang bagi generasi muda untuk menyampaikan pendapat mereka secara ringkas namun berdampak. Platform ini menjadi arena diskusi dan perdebatan mengenai isu-isu terkini, termasuk politik, sosial, dan budaya. Pengguna Twitter sering kali memanfaatkan thread untuk menjelaskan pandangan mereka secara mendetail, serta menggunakan tagar untuk menyebarluaskan pesan mereka kepada audiens yang lebih luas. Diskusi-diskusi ini tidak jarang menghasilkan gerakan sosial atau kampanye yang mengubah cara pandang masyarakat.
Facebook, meskipun dianggap lebih konvensional dibandingkan platform lain, tetap menjadi tempat penting bagi generasi muda untuk berbagi ide. Dengan fitur-fitur seperti grup, halaman, dan acara, Facebook memungkinkan pengguna untuk terhubung dengan komunitas yang memiliki minat atau tujuan yang sama. Generasi muda sering kali menggunakan platform ini untuk mengorganisir acara, mendukung proyek-proyek kreatif, atau bahkan menjalankan bisnis kecil-kecilan. Dukungan komunitas yang terjalin di Facebook memberikan dorongan tambahan bagi ide-ide inovatif untuk berkembang.