Perbaikan Fasilitas Terminal dan Stasiun
Selain pembangunan moda transportasi baru, perbaikan fasilitas terminal dan stasiun juga menjadi prioritas. Pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan kualitas terminal bus, stasiun kereta api, dan halte transportasi umum lainnya. Peningkatan fasilitas ini mencakup renovasi gedung, penyediaan fasilitas yang ramah disabilitas, dan penambahan area parkir. Dengan adanya fasilitas yang lebih baik, diharapkan pengalaman pengguna transportasi publik akan lebih nyaman dan efisien.
Integrasi Moda Transportasi
Sistem Pembayaran Terintegrasi
Salah satu aspek penting dari sistem transportasi publik yang terintegrasi adalah sistem pembayaran yang mudah dan efisien. Pemerintah Jokowi telah memperkenalkan sistem pembayaran terintegrasi melalui kartu e-money yang dapat digunakan di berbagai moda transportasi. Dengan sistem ini, pengguna transportasi dapat melakukan pembayaran dengan satu kartu di berbagai jenis transportasi, seperti bus, kereta api, dan MRT. Integrasi ini memudahkan perjalanan dan mengurangi kerumitan bagi pengguna.
Pengembangan Jalur Khusus
Untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi kemacetan, pemerintah juga telah mengembangkan jalur khusus untuk moda transportasi publik. Bus Rapid Transit (BRT) dengan jalur khusus di kota-kota besar seperti Jakarta dan Surabaya adalah salah satu contohnya. Jalur khusus ini memungkinkan bus untuk melaju tanpa hambatan dari kendaraan pribadi, mengurangi waktu perjalanan, dan meningkatkan keandalan layanan transportasi publik.
Koordinasi Antar Moda
Koordinasi antar moda transportasi merupakan kunci untuk menciptakan sistem transportasi yang terintegrasi. Pemerintah telah bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk operator transportasi dan pemerintah daerah, untuk memastikan bahwa berbagai moda transportasi saling terhubung dengan baik. Pembangunan terminal intermoda dan stasiun terpadu adalah langkah konkret untuk mempermudah transfer antar moda, sehingga perjalanan menjadi lebih efisien.