DPR Desak TNI Evaluasi SOP dan Perketat Keamanan
Menanggapi tragedi ini, Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Dave Laksono, meminta TNI segera melakukan investigasi menyeluruh guna memastikan apakah seluruh prosedur standar operasional telah dijalankan dengan benar.
“Saya mendesak investigasi yang serius dari pihak TNI. Penting untuk mengevaluasi seluruh sistem keamanan dan pemusnahan amunisi agar kejadian serupa tidak terulang,” ujar Dave kepada Kompas.com.
Senada, anggota Komisi I DPR RI Sukamta menekankan pentingnya penjelasan gamblang dari TNI mengenai keberadaan warga di area yang seharusnya steril dari aktivitas sipil.
Peringatan Serius: Evaluasi Tata Kelola Amunisi Nasional
Anggota Komisi I DPR dari Fraksi NasDem, Amelia Anggraini, menyebut tragedi ini sebagai alarm keras terhadap lemahnya sistem pengelolaan amunisi usang. Ia mendesak pemerintah, khususnya Kemhan dan TNI, untuk memperketat pengawasan serta menutup akses warga ke area pemusnahan.
“Praktik warga mengumpulkan serpihan logam pasca-ledakan sangat membahayakan dan harus dihentikan. Jangan sampai sejarah kelam seperti ledakan gudang amunisi Cilandak pada 1984 terulang kembali,” tegasnya.
Ia juga menyarankan relokasi fasilitas pemusnahan dari area yang berdekatan dengan permukiman serta reformasi total dalam pengelolaan gudang amunisi nasional.