Mendorong visi untuk Kuatkan Animasi Nasional 2026 Mengatasi Tantangan Meraih Peluang Emas, industri animasi Indonesia berdiri di persimpangan jalan menuju potensi luar biasa. Dengan akar budaya yang kaya dan talenta kreatif yang melimpah, Indonesia berambisi untuk tidak hanya mengatasi rintangan yang ada tetapi juga memanfaatkan setiap kesempatan untuk menjadi pemain kunci di kancah global pada tahun 2026. Momentum ini menjadi krusial untuk mengukuhkan posisi Indonesia di peta industri kreatif dunia.
Menguak Tantangan Industri Animasi Nasional
Meskipun menunjukkan grafik perkembangan, sektor animasi Indonesia masih bergulat dengan beragam tantangan fundamental yang membutuhkan perhatian serius. Salah satu ganjalan utama adalah keraguan pasar domestik, di mana kepercayaan terhadap kualitas animasi lokal kerap kalah bersaing dengan produk luar negeri. Tantangan ini menghambat pertumbuhan dan adopsi karya dalam negeri. Selain itu, isu Sumber Daya Manusia (SDM) juga menjadi krusial; meski banyak talenta animator, persaingan untuk mendapatkan SDM berkualitas sangat ketat, dengan banyak di antaranya memilih berkarir di luar negeri karena tawaran dan kesempatan yang lebih menarik.
Dukungan pemerintah yang lebih kuat, misalnya dalam bentuk stimulus atau kebijakan yang memihak, sangat dibutuhkan untuk memperkuat infrastruktur dan ekosistem industri. Era Kecerdasan Buatan (AI) juga telah muncul sebagai tantangan baru yang signifikan. Perkembangan AI menuntut adaptasi cepat dari para pelaku industri untuk mengintegrasikannya ke dalam proses kerja tanpa mengesampingkan sentuhan artistik manusia. Seperti yang diungkapkan dalam laporan RRI mengenai industri animasi, adaptasi terhadap era AI menjadi kunci kelangsungan.
