Sebelum kapal tenggelam, situasi semakin kritis ketika mesin kapal mati di tengah cuaca buruk, ombak tinggi, dan angin kencang. Dalam keadaan darurat, penumpang kapal harus mengapung di laut. Pada hari kejadian, enam penumpang berhasil selamat dengan mengapung sambil memegang bagian kapal yang tenggelam, sedangkan empat orang lainnya berhasil menyusul dan berenang menuju pulau terdekat demi menyelamatkan diri.
Kesepuluh penumpang yang selamat terdiri dari Dedi Marboen (35), Riko (31), Andika (23), Maher (13), Rahel (18), Nizam (30), Damar (16), Amirul (29), Feri (26), dan Raihan (19). Kejadian ini menjadi pelajaran penting bagi masyarakat tentang keselamatan pelayaran yang harus mendapatkan perhatian serius agar insiden serupa tidak terulang di kemudian hari.