Selanjutnya, pada pukul 07.30 WIB, Tim Basarnas dan TNI AL menemukan Muhammad Fahri Kurniawan, seorang operator genset PLN asal Pulau Selat Nenek. Dalam keadaan berpakaian utuh, Fahri ditemukan dengan jam tangan yang masih melingkar di tangannya dan ponsel dalam saku celana, meskipun wajahnya juga tidak dapat dikenali lagi.
Pukul 08.00 WIB menjadi waktu penemuan korban terakhir, Fadli alias Papat, yang ditemukan oleh Tim SAR KPLP Tanjung Uban di perairan Tanjung Saung, Punggur. Mirip dengan Firdaus, Fadli ditemukan hanya mengenakan celana dalam dan memiliki jam tangan yang dikenakan, serta wajah yang sudah tidak bisa dikenali. Pihak keluarga memastikan identitas ketiga korban melalui ciri-ciri khas seperti jam tangan, potongan rambut, dan pakaian yang mereka kenakan sebelum kejadian.
Insiden tragis ini melibatkan anggota Tim Sepak Bola Pulau Selat Nenek yang tenggelam saat menumpangi kapal longboat bermesin tempel 40 PK. Mereka sedang dalam perjalanan untuk bertanding dalam perlombaan menyambut HUT ke-80 Republik Indonesia di Pulau Setokok. Peristiwa nahas ini terjadi pada Rabu, 25 Juni, sekitar pukul 13.15 WIB, di mana kapal yang seharusnya mengangkut 6-7 penumpang, saat itu justru membawa 13 orang, terdiri dari 11 orang dewasa dan 2 anak di bawah umur.