Menurut Ipan, meskipun tanggul yang jebol kali ini tidak berada di titik yang sama pada Januari kemarin, namun dampaknya tetap sama yakni merendam rumah-rumah warga. Warga sekarang harus lebih waspada dan siaga terhadap potensi bencana banjir.
Warga di Kampung Lamajang Peuntas sudah mulai membentuk pendekatan yang lebih preventif terhadap kemungkinan-kemungkinan bencana yang dapat terjadi di masa mendatang. Beberapa langkah preventif telah diambil dengan merapikan tanggul, membersihkan saluran air, dan membentuk posko-posko siaga bencana.
Selain itu, terdapat pola evakuasi yang lebih terstruktur yang diantisipasi akan dapat mengurangi kerugian akibat bencana banjir. Warga bersama-sama membuat rencana evakuasi, mempersiapkan pos-pos darurat, dan melakukan simulasi tanggap bencana secara rutin.
Pihak terkait seperti pemerintah daerah juga perlu lebih proaktif dalam memberikan perhatian terhadap kondisi tanggul dan sungai di wilayah ini. Perbaikan yang terus-menerus dan pemeliharaan yang memadai sangat diperlukan untuk menghindari terjadinya bencana banjir yang serupa di masa depan.
Tak hanya itu, pendekatan pembelajaran dan peningkatan kesadaran masyarakat mengenai bahaya banjir serta langkah-langkah yang perlu diambil pada saat terjadinya bencana juga perlu ditingkatkan. Edukasi mengenai penanganan bencana alam di lingkungan sekitar secara menyeluruh akan mempersiapkan warga menghadapi situasi di mana bencana banjir dapat terjadi kapan saja.