Sementara itu, terkait dengan BBM, ia menegaskan bahwa kebijakan masih konsisten untuk mengupayakan supaya tepat sasaran. Meskipun demikian, seluruh tarif subsidi energi seharusnya ditinjau untuk disesuaikan setiap kuartal dalam satu tahun berjalan. "Dan memang harus ada tarif adjustment itu amanatnya regulasi memang setiap kuartal itu sebenarnya ditinjau terus. Dari Pak Menteri ESDM kirim surat ke Pak Menko untuk kita rapatkan, terus kita ajukan ke Pak Presiden, yang kemarin juga begitu," ungkapnya.
Pemerintah harus memperhatikan kesejahteraan masyarakat dalam menentukan kebijakan energi. Oleh karena itu, penyesuaian tarif tehadap harga keekonomian perlu dilakukan secara berkala agar subsidi energi tidak membebani anggaran negara. Pasalnya, jika subsidi energi tidak tepat sasaran, maka hal tersebut bisa mempengaruhi berbagai program pemerintah.
Tindakan yang diambil pemerintah untuk mengubah skema subsidi energi menjadi Bantuan Langsung Tunai (BLT) bisa memberikan dampak positif jika dilakukan dengan tepat. Hal ini meningkatkan efisiensi penggunaan dana subsidi sehingga bisa dialokasikan ke sektor-sektor lain yang lebih produktif bagi perekonomian.