Meskipun tantangan masih besar, Jakarta Selatan mencatatkan progres positif dalam upaya pengentasan stunting. Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023, prevalensi stunting di Jakarta Selatan berada di angka 16,6 persen—terendah di antara lima wilayah kota/kabupaten di DKI Jakarta. Angka itu bahkan kembali turun menjadi 14,9 persen menurut data Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2024. Persentase balita dengan kondisi underweight dan wasting pun ikut menurun, menunjukkan adanya perbaikan signifikan. Ali Murthadho optimistis, capaian ini menjadi modal kuat untuk mewujudkan Jakarta Selatan bebas stunting.
“Insya Allah dalam penanganan stunting ini kita dapat menggerakkan hati dan pikiran masyarakat untuk secara bersama-sama bergotong-royong, berinovasi dalam penanganan kasus stunting untuk menuju 'Jakarta Selatan Zero Stunting',” pungkasnya, menegaskan komitmen untuk terus berjuang mengatasi masalah stunting di wilayah tersebut.T