Proyek ini bukan hanya sekadar pembangunan fisik sekolah, melainkan sebuah kolaborasi strategis antara industri yang berlokasi di kawasan MM 2100 dan Yayasan Pendidikan dan Sosial Asy-Syarif. Tujuannya jelas, yaitu menciptakan lingkungan pendidikan vokasi yang benar-benar menangkap esensi kebutuhan industri saat ini. Kesenjangan antara kualifikasi pendidikan dan tuntutan industri menjadi fokus utama dalam perencanaan dan pelaksanaan proyek ini.
Darwoto, Ketua Yayasan Industri Mandiri, yang terlibat dalam proyek ini, berbagi harapannya terkait percepatan pembangunan SMK Asy-Syarif Mitra Industri. Ia mengungkapkan keinginannya agar tahap pertama pembangunan dapat diselesaikan dalam waktu 3 bulan. Dengan demikian, diharapkan SMK ini dapat memulai kegiatan pembelajaran pada tahun ajaran 2024-2025.
Tentu saja, fokus SMK Asy-Syarif Mitra Industri tidak hanya pada pendirian fisik bangunan, melainkan pada penawaran program kejuruan yang relevan dengan kebutuhan industri. Bidang seperti ototronik, permesinan, mekatronik, dan animasi menjadi prioritas dalam upaya mendukung siswa agar memiliki keterampilan yang diakui di dunia kerja.