Dunia kerja di Indonesia terus bergerak cepat, makin terhubung dengan kancah global. Persaingan bukan cuma datang dari sesama pekerja lokal, tapi juga dari talenta-talenta luar negeri. Nah, di tengah kondisi seperti ini, punya kemampuan atau skill yang relevan dengan standar internasional jadi sangat penting. Ini bukan cuma soal bisa bahasa Inggris, tapi juga kemampuan lain yang seringkali jadi pembeda di mata perusahaan, terutama yang punya koneksi atau ambisi global.
Kemampuan Berbahasa Asing: Lebih dari Sekadar Inggris
Pasti sudah sering dengar kalau bahasa Inggris itu wajib. Ya, memang benar. Kemampuan berbahasa Inggris, terutama untuk komunikasi bisnis, negosiasi, dan presentasi, sudah jadi standar umum di banyak sektor. Perusahaan multinasional, industri pariwisata, startup teknologi, bahkan banyak perusahaan lokal yang punya ambisi ekspansi, butuh karyawan yang fasih berbahasa Inggris. Ini bukan cuma soal tata bahasa yang sempurna, tapi bagaimana kita bisa menyampaikan ide dengan jelas dan percaya diri dalam lingkungan internasional.
Namun, tidak berhenti di bahasa Inggris. Beberapa bahasa asing lain juga makin dicari, tergantung sektornya. Misalnya, bahasa Mandarin sangat relevan di sektor perdagangan, manufaktur, dan investasi, mengingat kuatnya hubungan ekonomi Indonesia dengan Tiongkok. Bahasa Jepang masih penting di industri otomotif dan manufaktur, serta di sektor pariwisata. Sementara itu, bahasa Jerman bisa jadi nilai plus di industri teknik dan otomasi, atau bagi mereka yang ingin melanjutkan studi. Menguasai bahasa asing lebih dari satu jelas membuka gerbang peluang yang lebih lebar.