Oli mesin yang sering diganti terlambat dapat berubah menjadi lumpur. Hal ini sering terjadi karena penumpukan kotoran dan partikel-partikel kecil di dalam mesin. Melakukan proses flushing menggunakan cairan kimia untuk membersihkan kerak oli yang menumpuk mungkin dapat membuat ruang oli mesin kembali bersih. Namun, apabila kerak oli sudah menumpuk dan berubah menjadi lumpur, penggunaan cairan flushing tidak dianjurkan karena dapat menimbulkan masalah lain yang lebih serius.
Lumpur yang terbentuk dalam jumlah besar dapat menyumbat saluran oli, mengganggu sistem pelumasan, dan berpotensi merusak mesin. Hal ini telah diyakini oleh Hardi Wibowo, pemilik Aha Motor Yogyakarta. Menurutnya, walaupun metode flushing dapat menjaga kebersihan pelumas mesin dan salurannya, namun tidak disarankan untuk dilakukan saat oli mesin telah berubah menjadi lumpur. Ia menyampaikan bahwa oli mesin adalah unsur utama dalam sistem pelumasan, sehingga jika tidak berfungsi dengan baik, maka dapat menyebabkan kerusakan pada mesin, terutama akibat proses flushing yang tidak tepat.