Tampang

Sistem Kerja Hybrid Kian Diminati, Bukan Karena Malas Ngantor

10 Mei 2025 06:34 wib. 35
0 0
Ilustrasi kerja dengan metode hybrid. (Freepik)
Sumber foto: Google

Tingkat Pengunduran Diri Menurun

Penelitian oleh Prof. Nicholas Bloom dari Stanford University terhadap 1.612 karyawan Trip.com di Shanghai juga mendukung manfaat sistem hybrid. Studi yang dimuat di jurnal Nature pada Juni 2024 itu menemukan:

  • Tingkat produktivitas hybrid setara dengan kerja penuh waktu dari kantor.

  • Tingkat pengunduran diri turun hingga 33 persen, berkat fleksibilitas kerja.


Hybrid Bukan Sekadar Gaya, Tapi Solusi Nyata

Salah satu alasan utama banyak pekerja menyukai sistem hybrid adalah karena menghindari stres dari perjalanan harian (commuting). Waktu dan energi yang biasanya habis untuk menembus kemacetan bisa dialihkan untuk pekerjaan atau aktivitas pribadi lainnya.

Sistem ini juga membantu terciptanya work-life balance, yang pada akhirnya mendorong loyalitas, kinerja yang lebih baik, dan kepuasan kerja jangka panjang.


Perusahaan Juga Diuntungkan

Dampak positif kerja hybrid tidak hanya dirasakan oleh karyawan, tapi juga oleh perusahaan. Dalam IWG Hybrid Talent Magnet Report 2023:

  • 95 persen profesional HR menyebut kerja hybrid efektif untuk menarik talenta terbaik.

  • 88 persen karyawan menyatakan fleksibilitas sebagai faktor utama saat memilih pekerjaan.


IWG: Fasilitas Ruang Kerja Hybrid di Indonesia

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Kereta Cepat Perancis Disabotase
0 Suka, 0 Komentar, 30 Jul 2024
Bakso Lahoa
0 Suka, 0 Komentar, 12 Feb 2025

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?