Artinya, rumor yang beredar sebetulnya bukan penghentian layanan Tokopedia ke mitra dan pelanggan, melainkan penggantian perangkat lunak yang selama ini dibangun sendiri oleh Tokopedia dengan solusi milik ByteDance yang dibawa dari China.
Dari kedua rumor tersebut, bisa disimpulkan bahwa merger Tokopedia dan TikTok Shop bakal paling berdampak ke "pegawai teknologi" Tokopedia. Pekerja yang terdampak bisa masif karena Tokopedia sangat agresif merekrut programmer dan melakukan pengembangan secara internal dibandingkan dengan unicorn RI lainnya.
Pada 2020, misalnya, DailySocial melaporkan bahwa aplikasi Tokopedia didukung oleh 12 ribu jenis perangkat. Pada tahun yang sama, pekerja teknologi (engineer) di Tokopedia jumlahnya sudah melampaui 1.000 orang.
Cara kerja tim teknologi di Tokopedia mengusung konsep microservice, yaitu 300 layanan skala lebih kecil yang mendukung satu aplikasi utama.