Tampang.com | Harga beras yang masih bertahan di level tinggi memicu kekhawatiran di kalangan masyarakat. Sebagai respons, pemerintah mempercepat distribusi cadangan pangan ke berbagai pasar tradisional di seluruh Indonesia. Langkah ini ditempuh untuk menekan harga sekaligus menjaga daya beli masyarakat, terutama kalangan menengah ke bawah.
Harga Beras Belum Menunjukkan Penurunan Signifikan
Meski panen raya telah berlangsung di sejumlah daerah, harga beras belum menunjukkan penurunan yang signifikan. Di beberapa wilayah, harga eceran masih bertahan di atas Rp14.000 per kilogram untuk beras medium. Kenaikan harga ini dirasakan cukup memberatkan, terutama menjelang tahun ajaran baru dan Idul Adha.
Menurut perwakilan Badan Pangan Nasional, kondisi cuaca yang tidak menentu, gangguan distribusi, dan biaya produksi yang meningkat menjadi penyebab utama bertahannya harga di level tinggi.