Potensi energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia mencapai hampir 4 Tera Watt (TW). Salah satu inisiatif untuk mengoptimalkannya adalah dengan mengembangkan PLTS terapung di atas permukaan waduk, yang memiliki kapasitas hingga 14 Giga Watt (GW). Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan energi terbarukan, terutama dalam pemanfaatan waduk yang tersebar di berbagai wilayah, seperti Jawa-Bali, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Nusa Tenggara.
Pemanfaatan waduk sebagai sumber pembangkit listrik merupakan langkah yang strategis untuk memperluas pasokan energi di Indonesia. Dengan adanya persetujuan dari Kementerian PUPR, lebih dari 250 lokasi waduk memiliki potensi sebesar 14,7 GW untuk pemasangan PLTS terapung. Sebaran waduk tersebut tersebar di berbagai wilayah di Indonesia, menunjukkan bahwa potensi energi terbarukan dapat dimanfaatkan secara merata dan efisien.
Hendra juga menyebutkan bahwa sejumlah persiapan teknis dan pengaturan jaringan listrik perlu dilakukan untuk mendukung pengembangan PLTS terapung ini. Koordinasi dengan perusahaan listrik negara PLN juga menjadi hal yang penting dalam memastikan kelancaran penerapan rencana pengembangan ini. Dengan potensi sebesar 89,37 GW pada permukaan waduk yang dimiliki Kementerian PUPR, Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi pemimpin dalam pengembangan energi terbarukan di kawasan Asia Tenggara.