Tampang.com | Pemerintah Indonesia kerap menyuarakan komitmen untuk melakukan transisi energi demi menghadapi krisis iklim. Namun, data konsumsi dan produksi energi nasional menunjukkan ironi: batu bara masih menjadi tulang punggung energi Indonesia, bahkan makin dominan.
PLTU Batu Bara Masih Mendominasi Pasokan Listrik
Hingga kini, lebih dari 60% listrik nasional masih disuplai dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berbahan bakar batu bara. Meski ada proyek energi terbarukan, kontribusinya masih di bawah 15%.
“Transisi energi kita masih lebih banyak wacana daripada aksi nyata,” ungkap Tunggul Prakoso, peneliti dari Institute for Clean Energy Policy.
Ekspor Batu Bara Tetap Jadi Andalan Devisa
Di sisi lain, batu bara juga tetap menjadi komoditas ekspor utama. Pemerintah bahkan menargetkan kenaikan ekspor ke negara-negara Asia, menunjukkan ketergantungan fiskal terhadap komoditas kotor ini masih tinggi.