Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken, mengajukan permintaan kepada menteri luar negeri China dan pejabat negara lainnya untuk menggunakan pengaruh mereka dalam mencegah Iran menyerang Israel. Kementerian Luar Negeri AS menyampaikan hal ini pada Kamis (11/4/2024).
Menurut juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, Matthew Miller, Menlu Blinken telah berkomunikasi melalui telepon dengan rekan-rekan dari China, Turki, Arab Saudi, dan Eropa dalam beberapa hari terakhir untuk menekankan bahwa eskalasi konflik bukanlah kepentingan siapapun. Negara-negara tersebut diharapkan dapat mendorong Iran untuk tidak melakukan eskalasi yang dapat memicu lebih banyak konflik.
Selain itu, Menlu Blinken juga telah berbicara melalui telepon dengan Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, untuk menegaskan kembali dukungan kuat AS kepada Israel dalam menghadapi berbagai ancaman yang dihadapi.
Iran telah mengancam untuk melancarkan pembalasan atas serangan yang dilakukan oleh Israel pada 1 April yang menghancurkan gedung konsulat Iran di Damaskus, Suriah, dan menewaskan tujuh anggota elit Garda Revolusi Iran, termasuk dua jenderal.
Permintaan AS kepada negara-negara lain untuk turut campur dalam mencegah potensi serangan balasan Iran terhadap Israel menggarisbawahi tingginya ketegangan di Timur Tengah. Perseteruan antara Iran dan Israel telah menjadi sumber kekhawatiran global karena konflik tersebut memiliki potensi untuk memicu ketegangan lebih lanjut dan mengganggu stabilitas di kawasan tersebut.