Ia juga menyatakan bahwa Raja Ampat menawarkan berbagai pulau dan spot penyelaman lainnya yang tak kalah menarik, seperti Manta Point, Cross Wreck, Cape Kri, dan Blue Magic. Keindahan alam ini memastikan wisatawan masih akan menemukan banyak tempat yang menakjubkan meskipun akses ke Wayag dan Batangpele dibatasi.
Kementerian Pariwisata telah melakukan koordinasi intensif dengan Kementerian Dalam Negeri, aparat keamanan setempat, serta tokoh masyarakat untuk menjaga keamanan dan kenyamanan para wisatawan di Raja Ampat. Kementerian Dalam Negeri juga telah memberikan petunjuk langsung kepada Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya dan Kabupaten Raja Ampat dengan tujuan untuk memastikan perlindungan bagi para pengunjung dari segala potensi gangguan yang mungkin muncul.
Widiyanti menekankan bahwa Raja Ampat merupakan salah satu destinasi wisata prioritas nasional dan juga masuk ke dalam daftar UNESCO Global Geoparks. Wilayah ini telah ditetapkan sebagai contoh pariwisata berkelanjutan yang berkualitas tinggi, dimana pengembangannya dilakukan dengan memprioritaskan keseimbangan antara aspek ekologis, ekonomi, serta sosial budaya.