Kebijakan Tapera yang menimbulkan pro dan kontra di masyarakat juga mencuatkan pertanyaan terkait urgensi dan kelayakan kebijakan ini. Salah satu hal yang perlu dievaluasi adalah tujuan pemanfaatan Tapera untuk pembiayaan perumahan, serta dampaknya terhadap kelas menengah. Selain itu, kredibilitas lembaga pengelola Tapera juga perlu diuji, seiring dengan dampak besar yang ditimbulkannya terhadap dana hasil pengembangan dan kemudahan penggunaan dana oleh peserta.
Masalah potongan gaji untuk Tapera juga tidak terlepas dari permasalahan yang dihadapi kelas menengah, seperti cicilan perumahan, biaya pendidikan anak, dan ketidakseimbangan kenaikan gaji dengan inflasi. Hal ini menjadi pertimbangan penting dalam mengevaluasi kebijakan ini guna menjaga keadilan dan kesejahteraan masyarakat.