Tampang

Jokowi Terbang ke IKN 28 Juli, Mulai Ngantor?

25 Jul 2024 08:04 wib. 92
0 0
Jokowi Terbang ke IKN 28 Juli, Mulai Ngantor?
Sumber foto: gardaberita.com

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan akan terbang ke Ibu Kota Nusantara (IKN) pada akhir Juli 2024. Rencananya, kunjungan beliau tersebut akan mencakup peninjauan pembangunan IKN serta peresmian tol di area tersebut. Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono menyampaikan informasi ini kepada awak media di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Rabu (24/7/2024). 

Menurut Heru, pihaknya bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) saat ini tengah mempersiapkan kebutuhan Presiden di IKN, termasuk pengisian furnitur di kantor presiden serta persiapan penyelenggaraan peringatan 17 Agustus 2024. Dalam konteks ini, Heru juga mengungkapkan kemungkinan adanya proses bertahap untuk Presiden Jokowi berkantor di IKN, mengingat adanya kegiatan lain yang akan dilakukan oleh beliau menjelang peringatan 17 Agustus nanti.

"Ada beberapa tahap rencana berkantor, mungkin beliau akan menghabiskan satu atau dua hari menjelang tanggal 28," ungkap Heru. 

Heru juga menambahkan bahwa pihaknya akan fokus mempersiapkan semua sarana prasarana dalam rangka penyelenggaraan peringatan 17 Agustus. Oleh karena itu, setelah tanggal 28 Juli, kemungkinan besar Presiden akan melakukan kunjungan ke IKN beberapa kali sebelum memasuki momentum peringatan 17 Agustus, mengingat masih ada kegiatan kunjungan kerja dan kegiatan lainnya yang harus dihadiri oleh Presiden.

Sebelum rencana kunjungan Presiden Jokowi, beliau dan para menteri dijadwalkan akan melakukan sidang kabinet di IKN. Namun, terkait hal ini, Heru belum bisa memastikan secara tegas mengenai jalannya rencana tersebut. "Kami masih merinci rencana untuk sidang kabinet, mungkin nanti akan dijelaskan lebih lanjut oleh Sekretaris Kabinet," tambahnya.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Partai Lebih Mengutamakan Aspirasi Rakyat atau Kekuasaan?