Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menargetkan pembangunan 100 Satuan Pendidikan Polri Gelar (SPPG) di wilayah Jawa Tengah sebagai bagian dari upaya strategis dalam memperluas akses pendidikan, pembinaan karakter, dan pencegahan dini terhadap penyimpangan sosial di kalangan generasi muda.
Langkah ini merupakan bagian dari program Polri Presisi yang mengedepankan transformasi organisasi ke arah yang lebih prediktif, responsif, dan transparan, dengan mengedepankan pendekatan humanis dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Apa Itu SPPG?
Satuan Pendidikan Polri Gelar (SPPG) adalah bentuk kolaborasi antara institusi kepolisian dan masyarakat, berupa sarana pendidikan informal yang dibentuk di lingkungan komunitas. Tujuannya adalah memberikan edukasi dini, pembinaan karakter, dan penguatan nilai-nilai kebangsaan dan kedisiplinan kepada anak-anak dan remaja.
SPPG biasanya menyasar wilayah padat penduduk, zona rawan kenakalan remaja, atau daerah yang minim akses pendidikan nonformal, dengan kegiatan yang meliputi bimbingan belajar, pelatihan keterampilan, edukasi hukum, dan nilai-nilai bela negara.
Fokus di Jawa Tengah
Pemilihan Jawa Tengah sebagai wilayah prioritas bukan tanpa alasan. Provinsi ini memiliki jumlah penduduk yang besar, sebaran wilayah urban dan rural yang luas, serta tantangan sosial yang beragam, termasuk potensi kenakalan remaja, perundungan, penggunaan narkoba, dan paparan paham radikal.
Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi, menyampaikan bahwa program 100 SPPG ini merupakan bentuk pendekatan Polri yang lebih menyentuh akar permasalahan sosial, bukan hanya bertindak saat terjadi pelanggaran, tapi mencegah sejak dini.
“Kami tidak ingin anak-anak muda kita hanya ditangani saat bermasalah. Polri ingin hadir dari awal, mendampingi, membina, dan memberikan ruang tumbuh yang positif,” ujar Irjen Pol Ahmad Luthfi dalam pernyataannya di Semarang.