Selanjutnya, pihaknya telah melakukan pengecekan terhadap infrastruktur yang ada, termasuk jalan dan jembatan, serta mengawasi potensi bencana seperti longsor dan banjir yang dapat menghambat perjalanan. Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) serta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah disiapkan untuk siaga di lokasi-lokasi rawan, dengan dukungan peralatan berat dan tim tanggap darurat yang terlatih.
Dalam hal transportasi, Pratikno juga menekankan bahwa pemerintah telah menyiapkan skema diskon tarif tol dan penyesuaian harga tiket pesawat domestik untuk mengurangi kepadatan di perjalanan pada tanggal-tanggal tertentu. Sektor pangan juga menjadi fokus utama perhatian pemerintah. Kepala Badan Pangan Nasional menginformasikan bahwa stok pangan sangat mencukupi dan inflasi tetap terjaga dalam batas rendah. Kementerian Kesehatan pun bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan untuk memeriksa kesehatan sopir angkutan umum guna menjamin keselamatan penumpang selama perjalanan.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menekankan betapa pentingnya peran pemerintah daerah dalam mempersiapkan infrastruktur untuk menghadapi arus mudik. Ia meminta pemda untuk segera memperbaiki dan mempersiapkan berbagai infrastruktur yang menjadi tanggung jawab mereka. Hal ini mencakup jalan, dermaga, pelabuhan, dan tempat peristirahatan bagi pemudik. Tito menjelaskan bahwa jika infrastruktur mengalami kerusakan, dampaknya akan sangat besar terhadap lalu lintas secara nasional.