Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur, Jawa Barat, menegaskan bahwa angka Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di wilayahnya masih tergolong tinggi. Untuk menekan kasus tersebut, berbagai langkah dilakukan, mulai dari sosialisasi, edukasi, hingga mengingatkan masyarakat agar hanya menempuh jalur resmi ketika hendak bekerja ke luar negeri.
Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, DPPKBP3A Kabupaten Cianjur, Tenty Maryanthy, menyampaikan bahwa secara geografis Cianjur menjadi wilayah yang cukup strategis dan rawan dimanfaatkan sebagai jalur perlintasan para pelaku TPPO. “Banyak pelaku perdagangan orang yang menjadikan Cianjur sebagai lokasi menjalankan aksinya. Hingga Agustus 2025, UPTD PPA mencatat ada 28 kasus TPPO di wilayah kami,” ujarnya, Selasa.