Tampang.com | Sebuah kabar tak menggembirakan datang dari dunia industri tekstil dan produk tekstil (TPT) di Indonesia. Salah satu pabrik di Semarang yang bergerak di sektor tersebut harus menutup usahanya dan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 340 karyawan.
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN), Ristadi, menyampaikan kabar tersebut. Ia menjelaskan bahwa gelombang PHK di industri TPT di dalam negeri masih terus berlangsung, dan ini menjadi bukti bahwa industri TPT sedang mengalami masa sulit.
Menurut Ristadi, banyak faktor yang menyebabkan terjadinya gelombang PHK ini. Salah satunya adalah kurangnya penjualan produk dari pabrik-pabrik TPT. Hal ini terbukti dengan tutupnya pabrik PT Sinar Panca Jaya di Semarang yang mempekerjakan 340 orang.
Ristadi menambahkan bahwa sebelum mengalami kebangkrutan, pabrik TPT di Semarang memiliki jumlah pekerja hingga 3.000-an orang. Setelah mengalami kondisi sulit, perusahaan ini melakukan PHK secara bertahap hingga akhirnya sekitar 340 pekerjanya terkena pada Agustus 2024. Masih ada negosiasi terkait pemberian pesangon kepada para karyawan yang terkena PHK.