Tampang.com | Musim kemarau panjang kembali melanda berbagai wilayah Indonesia. Namun lebih dari sekadar cuaca ekstrem, kondisi ini memperparah krisis air bersih yang sejak beberapa tahun terakhir terus memburuk. Ironisnya, kebijakan nasional dinilai belum cukup tanggap dalam menghadapi krisis vital ini.
Warga Harus Membeli Air, Sumur Mengering di Banyak Wilayah
Di beberapa desa di NTT, Jawa Timur, hingga Sulawesi Selatan, warga harus mengandalkan pasokan air dari mobil tangki atau membelinya dengan harga mahal. Sumur-sumur mengering, dan bantuan air dari pemerintah sering tidak cukup.
“Setiap hari saya beli dua jerigen air untuk minum dan masak. Biayanya makin berat,” kata Yati, warga Desa Wulublolong, Flores Timur.